Di alam unik Büyükada, sebuah taman yang terletak tepat di atas Bukit Kadıyoran (Lereng Hristos) di seberang Sekolah Batu (Taşmektep), pernah menampung tiga pohon cemara besar yang perlahan-lahan tumbang. Pohon-pohon cemara ini seakan menjadi saksi sejarah dan cerita pulau ini melalui keindahan alamnya. Namun, pohon-pohon ini tidak hanya dikenang karena daya tarik alamnya tetapi juga karena peristiwa tragis yang terjadi di sekitarnya.
Pemilik rumah, karena terhalangnya pemandangan laut, memutuskan untuk menebang pohon-pohon berharga ini. Sayangnya, keputusan ini membawa tragedi tak terduga bagi keluarga tersebut. Tak lama setelah pohon cemara pertama ditebang, seorang anggota keluarga muda tiba-tiba kehilangan nyawanya. Setelah kejadian ini, pohon cemara kedua ditebang, dan sayangnya, anggota keluarga lainnya meninggal tak lama kemudian.
Setelah kejadian yang memilukan ini, keluarga tersebut, karena takut akan murka atau mungkin pembalasan dari pohon cemara, menahan diri untuk tidak menyentuh pohon cemara yang ketiga. Pohon cemara ketiga ini berdiri bertahun-tahun namun mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan dan kekeringan seiring berjalannya waktu. Saat ini, bangunan tersebut tampak rapuh, dengan tembok pendukung yang diperkuat di sekelilingnya, namun tampaknya dibiarkan begitu saja.
Pohon cemara Büyükada yang penuh teka-teki bukan hanya bukti keindahan alam namun juga saksi berbagai kisah dan peristiwa tragis. Harapannya, pohon-pohon monumental ini dapat dilestarikan, menjaga keindahan alam dan sejarah pulau ini untuk generasi mendatang.